PENGURUS OSIS PERIODE 2009/2010
Mitratama : Aziz Azindani
Mitramuda 1 : Muhammad Irvan Herviansyah
Mitramuda 2 : Yolita Satya Gitya Utami
Sekretaris Umum : Nurrachman Sukho Mahadi
Sekretaris 1 : Nuryani Kartika
Sekretaris 2 : Ursula Listya Palupi
Bendahara : Margaretha Agapia F.
Wakil Bendahara : Ilman Naafi'aa
Ketua Seksi Ketaqwaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa :
Huda Kurniawan
Ketua Seksi Kehidupan Berbangsa dan Bernegara :
Novitasari Ratna
Ketua Seksi Pendidikan Pendahuluan Bela Negara :
Ryan Destryan
Ketua Seksi Kepribadian dan Budi Pekerti Luhur :
Putri Fatkhiyatul Ulya
Ketua Seksi Berorganisasi, Pendidikan Politik, dan Kepemimpinan :
Firsty Ilminovia
Ketua Seksi Keterampilan dan Kewirausahaan :
Nurul Istiqomah
Ketua Seksi Kesegaran Jasmani dan Daya Kreasi :
Naufal Maulana
Ketua Seksi Persepsi, Apresiasi, dan Kreasi Seni :
Aji Zul Hakim
Ketua Seksi Pendidikan Teknologi Informasi dan Bahasa :
Tiara Kurnia Candra
Chuiiiiiiiiiyy Club in English SMA N 3 Semarang proudly presents jeng….jeng….jeng….jeng….
Ganesha in English at 15 February 2009 ago, because that day was closed with valentine day so we (GIE committee) gave it theme Power of love. It was one of CIE programmed, Ganesha in English is a competition for Junior High School and it held every year, there are three sub competitions such as: speech contest, storytelling, and spelling bee. And because the theme was Power of love so all sub contest had theme of love, the speech contest had three titles that the participants must choose there are love to Indonesian culture, love to our earth, love to our parent and teacher, the storytelling had theme of the world fairytales. Because it very important event so we called native speaker to become judge of that competition. We (GIE committee) could manage it very well. Ganesha in English 2009 was success more than 50 students and more than 20 schools ware participated with Ganesha in English. So if you are the student of Junior high school in Semarang, don’t worry CIE SMA N 3 Semarang will held GIE 2010,,please wait and don’t miss it….Okay…!!!
oleh : Ilman Naafi'aa x-5
GITA PUJA WIYATA (GPW) merupakan ekstra paduan suara yang memiliki lebih dari 50 anggota dan terbagi atas suara sopran , mezzo , alto , tenor dan bass . Latihan rutin yang diadakan GPW ini mulai hari Selasa (setelah pulang sekolah) dan Rabu (jam3) . Paduan suara ini bukan hanya berprestasi di dalam saja , tetapi di luar juga . Buktinya GPW berhasil mendapatkan kejuaraan dari berbagai tingkat dan baru - baru ini GPW telah berkolaborasi dengan Akpol .
SMAGA VOLLEY BALL CLUB adalah ekstra bola voli di SMA Negeri 3 Semarang yang sudah banyak makan asam garam di kompetisi bola voli antar SMA di Kota Semarang, mulai dari kompetisi voli Porsimaptar, di UNNES, IAIN Walisongo, dsb. yang gak cukup kalo disebutin semua. . (hehe)
Ganesha Grup of Cheerleading (GGC) merupakan salah satu subsie yang terbilang "baru" di bumi ganesha ini , kira-kira GGC dibuat antara bulan Agustus atau nggak September . Subsie yang biasanya latihan rutin setiap Sabtu ini , mempunya personil - personil yang luar biasa . Nggak cuma cewek-cewek aja , tapi cowok pun ikut bergabung dengan tim cheerleader pertama dan satu-satunya di SMA 3 . Bahkan kaptennya cowok ! Yaitu Abdul Aziz . GGC sudah banyak mengikuti kompetisi dan meraih berbagai kejuaraan . Walaupun masih kelas 10 tapi semangatnya nggak kalah hebat sama yang lain . :)
ps : di samping ini foto personil GGC , tapi hanya sebagian .
SMA 3 adalah salah satu sekolah favorit di Jawa Tengah yang memiliki banyak subsie sebagai pendukungnya. Gaputa merupakan salah satu subsie atau kegiatan ekstrakulikuler yang banyak diminati oleh siswa SMA 3 Semarang. Gaputa kepanjangan dari Ganesha Putra Tama, suatu organisasi pecinta alam yang mengajarkan anggotanya untuk bisa bertahan hidup tanpa merusak alam dalam berbagai situasi maupun kondisi. Gaputa memang memberikan banyak tantangan bagi para siswa yang tergabung di dalamnya, baik itu tantangan secara fisik maupun mental. Para siswa yang tergabung dalam Gaputa, harus memiliki kondisi fisik yang selalu mendukung ( baik) karena banyak energi yang diperlukan karena kita dituntut untuk beraktivitas berat, misalnya ketika para siswa yang tergabung dalam Gaputa mendaki Gunung Ungaran dengan medan yang sulit( jalanan yang dilalui sempit, licin, banyak hewan – hewan yang mengganggu atau mungkin berbahaya ketika pendakian dilakukan) dan para siswa tersebut harus mampu bertahan dengan segala sesuatu yang ada di alam, maksudnya adalah selain mengkonsumsi makanan- makanan perbekalan, semua anggota juga harus mau untuk mengkonsumsi tumbuh – tumbuhan dan hewan – hewan lain seperti cacing atau belalang. Memang terdengar agak menjijikkan dan terasa mual ketika kita mendengar ceritanya tapi itulah Gaputa..
Dalam Gaputa, para siswa juga banyak diberikan pengetahuan – pengetahuan baru, diantaranya adalah pengetahuan bagaimana cara pendakian gunung yang aman, tumbuhan dan hewan mana saja yang dapat dimakan, dan tentu saja melatih keberanian tiap siswa untuk hidup di alam terbuka yang jarang terjamah oleh manusia. Biasanya yang menjadi ketertarikan siswa untuk ikut dalam kegiatan Gaputa adalah karena mereka ingin mengenal alam terbuka lebih dekat yang sekarang ini semakin jarang kita temui keberadaannnya karena ulah manusia yang tidak bertanggung jawab.
Banyak juga manfaat yang dapat dirasakan oleh para siswa setelah mengikuti beberapa kegiatan pendakian gunung yang diadakan oleh Gaputa, diantaranya yaitu mereka lebih bisa menghargai alam dan menyadari betapa pentingnya alam ini untuk kita, baik untuk kehidupan manusia ataupun makhluk hidup lain disekitarnya, melatih keberanian untuk menjelajahi alam sekitar, mendapat pengalaman – pengalaman baru yang setiap orang belum tentu bisa mendapatkannya, dan mendapat pengetahuan unik yang tidak akan diperoleh jika tidak bergabung dengan Gaputa.
Jayalah Gaputa, buktikan bahwa alam bersahabat dan keberadaan mereka penting bagi kita semua.......
Ganesha Pramodha Laksana Adhidharma (GPLA) XV
Ganesha Pramodha Laksana Adhidharma (GPLA) adalah suatu kegiatan yang diadakan oleh Ambalan Soeringgit, Pramuka SMA Negeri 3 Semarang Gudep 08.093-08.094. Kegiatan ini diperingati setiap tahunnya untuk memperingati HUT Ambalan Soeringgit, yakni pada tanggal 14 April 1978. Nama Ganesha Pramodha Laksana Adhidharma berasal dari bahasa Sansekerta, yang artinya adalah “Pramuka SMA 3 Semarang sebagai sosok generasi muda siap untuk mengabdi serta melaksanakan kegiatan besar dan agung. “
Bentuk kegiatan yang diadakan adalah Lomba Kepramukaan (Soeringgit Cup) dan acara-acara menarik lainya. Kegiatan ini diharapkan sebagai peningkatan kualitas serta pengalaman secara langsung dari sebuah kegiatan kepramukaan bagi anggota pramuka SMA 3 Semarang.
Nah, sebentar lagi, tepatnya tanggal 3 Mei 2009, bakal diadain GPLA XV, memperingati HUT Ambalan Soeringgit ke XXXI. Dengan mengusung tema “Ulurkan tangan dan buka hati pada sesama melalui seni dan budaya mewujudkan insan yang berkualitas”, GPLA XV akan menyelenggarakan dua acara, yakni Soeringgit Cup dan The Amazing Paint.
Soeringgit Cup akan akan diikuti oleh Penggalang (SMP) se-Jateng dengan cabang lomba PBB, Langkah Pramuka, Ethnic Modern Dance, PUPUK/Sandi, Semaphore, Morse, dan Tali - temali (Pioneering).
Oke, mungkin cukup segini aja penjelasan mengenai GPLA, bagi yang mau tau lebih banyak, bisa tanya aja sama panitia (gak usah takut, gak nggigit koq, yang pastinya baik-baik n imut-imut, hehe..), ato mungkin kamu juga bisa dateng langsung,
BY
FIRSTY ILMINOVIA
" langkah tu .. dua .. tiga, seblak sampur, ungkel karno . ."
wow . . mungkin dalam bayangan beberapa diantara kita " ihh . . susah , ihh . . ribet banget " dan sebagainya . Tapi kalau kita memang ada tekad, minat, rajin latihan, apalagi seneng sama subsie ini, why not ? jalanin aja .
Subsie yang mengusung tema seni kedaerahan ini, mulai ada di Bumi Ganesha tercinta kita baru beberapa tahun saja. Awalnya seni tari sudah ada sejak dulu, sejak SMA N 3 Semarang berdiri, tapi itu hanya sebatas mata pelajaran saja, jadi belum ada subsienya . Tapi karena terbatasnya jam pelajaran yang ada untuk seni tari, apalagi setiap jam tersebut guru seni tari harus mengajari siswa satu kelas yang berjumlah kurang lebih 38 orang, pastinya nggak efektif banget kan ?
Jadi pada tahun 2007dibentuklah subsie tari klasik ini. Subsie yang latihan di ruang kesenian depan setiap hari Selasa dan Kamis ini dilatih oleh Pak Dian dan Bu Umi dengan sabar dan tak kenal lelah. Jenis tari-tarian yang sudah mereka latih bersama antara lain, tari gambyong, tari klana topeng, tari sintren banyumas, tari gunung sari, drama sendratari Ramayana dan lain-lain .
Sampai sekarang ini jumlah siswa yang mengikuti tari klasik kurang lebih hanya 23 orang saja . eittt . . tapi jangan kecewa dulu walaupun hanya 23 orang tapi banyak prestasi dan pengalaman yang telah dilalui oleh setiap anggota subsie ini, beberapa diantaranya yaitu tampil pada saat kunjungan dari Kejaksaan Agung, menyambut tamu dari Luar Negeri ( Singapura ), PENSAGA, HUT SMAGA, hari jadi Kota Semarang, Semarang Pesona Asia, dan lain-lain. Apalagi tari klasik juga pernah berkolaborasi dengan subsie karawitan untuk menampilkan pertunjukan tarian yang diiringi oleh irama gamelan yang merdu. wow . . hebat kan ???
Tak kalah penting, tari klasik juga mempunyai falsafah hidup bagi kita semua, yakni " menuntut hidup manusia ke arah yang luwes, toleran, dan harmonis ". Jadi nggak ada salahnya kok ikutan tari klasik, selain kita dapat mengenal macam-macam tarian yang ada di masyarakat, kita juga dapat melestarikan budaya-budaya daerah yang ada, karena itu tugas kita sebagai generasi penerus bangsa. Kalau bukan kita, siapa lagi ?!
GO traditional dance, GO !!
By :
Sarah Nadya Roosana, X-3
mungkinn bagi sebagian dari kita sudah tidak asing dengan nama ini,,
tppi mungkinn ada jugaa yang belum tau apa itu PELITA...
oke aku jelasin dulu deh apa itu PELITA...
PELITA adalah organisasi siswa Katolik di SMAN 3 Semarang. Kata PELITA memiliki kepanjangan Pelajar Katolik SMAN 3. Pembina PELITA adalah Ibu F. Ning Sadmiatun.
Oh iyaa,,
Hari Minggu tanggal 26 April 2009 kemarin PELITA mengadakan acara Paskah bersama dengan anak-anak yatim piatu yang diikuti oleh anak kelas X,XI dan XII. Acara ini sebagai sarana agar kami bisa berbagi kebahagiaan dan merayakan Kebangkitan Yesus dengan adik-adik dan teman-teman yang nasibnya tidak seberuntung kita.
Kami merayakan Paskah bersama di Panti Asuhan Wikramaputra Ngaliyan.
Ternyata di Panti Asuhan itu bayak sekali penghuninya, mugkin sekitar kurang lebih 40-50 anak. Mereka lucu-lucu, apalagi yang masih kecil-kecil, ngegemesin banget. :D
Anak-anak yang tinggal disanna mulai dari usia balita sampai SMA.
Acara paskahan bersama berlangsung secara sederhana namun meriah. Suatu acara kan bukan dilihat dari mewah atau tidaknya acara tersebut, yang penting adalah makna dan kebersamaannya.
Acara diawali dengan berdoa terlebih dahulu agar acara dapat berjalan dengan lancar lalu sambutan dari ketua panitia dan dilanjutkan dengan sambutan dari perwakilan panti asuhan tersebut. Kemudian kami bernyanyi bersama dan dilanjutkan dengan games. yang menjadi MC dalam acara Paskahan ini adalah Mbak Rani (XI IS 3) dan Mbak Dibta (XI IA 5). Setelah lelah benyanyi dan bermain bersama, kami pun bersiap untuk makan siang bersama. Tapi, sebelumnya kami berdoa bersama dulu. Setelah selesai makan, akhirnya sampai juga di penghujung acara. Acara PAskahan bersama ini ditutup di dekat Gua Maria dan kami semua berfoto bersama sebagai kenang-kenangan.
WoW,,
Perayaan Paskah ini sangat berkesan,, karena kami bissa berbagi kebahagiaan dengan mereka,,
Unforgetable Moment,,
^.^
Ursula Listya (X-12)
Smaga Cup merupakan salah satu ciri khas pertandingan olahraga yang ada di SMA negeri 3
Ekskul ini menjadi salah satu ekstra pilihan di SMA Negeri 3 Semarang. Dibawah bimbingan guru olahraga pak Rosikin, ekstra ini dilaksanakan setiap hari Selasa dan Kamis pada pukul 15.00 WIB dan diikuti oleh siswa kelas X dan XI. Kegiatan ekstra ini berlangsung di aula lantai 3 SMA Negeri 3 Semarang. Bagi anggota ekskul yang tidak memiliki peralatannya, tidak perlu bingung. Karena perlengkapan tersebut telah disediakan oleh sekolah.
Oh ya…baru-baru ini ekskul badminton mengadakan turnamen antar kelas yang diikuti oleh kelas X dan XI. Mereka wajib mengikuti kegiatan perlombaan yang dimulai pada tanggal 14 Maret 2009 ini dengan biaya pendaftaran sebesar Rp. 25.000,00 perkelas. Yang dipertandingkan dalam Smaga Cup adalah tunggal putra, ganda putra, dan ganda campuran. Masing-masing kelas terbagi dalam grup A-G yang penempatan perkelasnya telah ditentukan berdasarkan undian. Pada babak pertama (penyisihan) mereka dipertandingkan dengan kelas yang merupakan bagian dari grup itu sendiri. Tentunya kelas yang menjadi lawan telah ditentukan berdasarkan undian juga.
Kemudian dari pertandingan itu diperoleh juara grup dan runner up grup Untuk babak perdelapan final, juara grup (misalnya: grup A) melawan runner up grup (misalnya: grup B) dan seterusnya berdasarkan abjad. Pertandingan ini sempat tertunda karena adanya pelaksanaan mid semester. Kelas yang lolos dalam babak ini, selanjutnya maju keperempat final. Ada 8 kelas yang maju kebabak ini, yaitu kelas X-3, XI IA 7, XI IA 8, XI IA 6, XI IA 3, XI IA 9,X olimpiade, dan X-7.
Setelah lolos dibabak perempat final, mereka maju kebabak semifinal yang diikuti oleh 4 kelas. Yaitu kelas X-3, XI IA 6, XI IA 8, dan XI IA 9. Kelas X-3 melawan XI IA 9 dan kelas XI IA 6 melawan XI IA 8. Dari pertandingan itu diperoleh 2 kelas (XI IA 9 dan XI IA 8) yang berhak maju kefinal dan 2 kelas (X-3 dan XI IA 6) yang nantinya akan memperebutkan juara 3.
Final smaga cup dilaksanakan pada hari Rabu, 15 April 2009. Pada hari itu dilaksanakan pertandingan final dan perebutan juara 3 secara bersama-sama . Pertandingan pertama mempertandingkan antara kelas X-3 dan XI IA 6 untuk memperebutkan juara 3. Sedangkan, pertandingan kedua mempertandingkan antara kelas XI IA 9 dan XI IA 8 untuk memperebutkan juara pertama.
Pada upacara tanggal 17 April diumumkan pemenang turnamen bulutangkis Akhirnya, dari turnamen tersebut diperolehlah juara 1, juara 2, dan juara 3. Juara 1 oleh XI IA 8, juara 2 oleh XI IA 9, dan juara 3 oleh XI IA 6. Masing-masing juara berhak mendapatkan piala, piagam kejuaraan, dan uang pembinaan.
Oke….selamat ya..yang telah menjadi pemenang. Semoga bisa terus dipertahankan dan bermainlah secara sportif. Dan bagi teman-teman kelas X tetap berusaha untuk jadi lebih baik daripada tahun ini. Karena masih ada turnamen bulutangkis pada tahun depan. See ya ! ! !
ARINA SETYANINGRUM
X.10
Pandai menyanggah dengan Forum Diskusi Ilmiah !
"Maaf saya ingin menyanggah pendapat anda .. bla bla bla" kalimat itu akrab terdengar dalam sebuah perkumpulan yang bernama Forum Diskusi Ilmiah atau dapat disingkat FDI . Kegiatan ini merupakan ekstrakurikuler yang melatih kita untuk berani menyampaikan opini dengan dilandasi fakta yang aktual dan akurat. FDI juga merupakan organisasi bagi siswa-siswi kelas XI yang keanggotaannya terdiri dari tiga dewan dan pengurus inti lain seperti sekretaris dan bendahara. Berbicara tentang aktivitasnya, FDI melaksanakan larut (latihan rutin) setiap hari Kamis sepulang sekolah di pelataran koperasi yang separuh terbuka.
Biasanya, para aktivis FDI berkumpul dengan membuat lingkaran besar dan disetiap larutnya telah disediakan satu topik untuk didiskusikan. Terkadang hanya sharing antar anggota untuk merekatkan kekeluargaan, games, bisa juga adu argumen atau debat parlemen. Adu argumen disini adalah dua tim dengan predikat pro atau kontranya akan saling berdebat untuk memenangkan kasus yang dibawanya. Berbeda dengan debat parlemen, karena pada metode ini satu tim hanya terdiri dari 3 orang yang telah dikoordinir terlebih dahulu sehingga sudah ditentukan yang mana pembicara satu, pembicara dua, pembicara tiga, dan reply speaker. Dalam debat parlemen, disediakan waktu untuk case building yaitu penataan pondasi bagi kasus yang dibawa : definisi, latar belakang, pembagian tugas serta argumen.
Debat parlemen ini sama dengan debat bahasa Inggris dengan metode australian. FDI yang telah didirikan oleh para almamater SMA Negeri 3 Semarang semenjak tahun 90-an ini memiliki event rutin yang dilaksanakan setiap 2 tahun sekali yaitu Gema Mitra Pelajar (GMP) kompetisi debat se-Jawa Tengah yang turut diramaikan oleh sekolah-sekolah favorit dari luar maupun dalam kota seperti SMA Taruna Nusantara dan SMA 1 Jepara. Sedangkan pada tahun-tahun yang tidak dimeriahkan dengan GMP, FDI menggelar workshop seputar debat.
Kedua event tersebut merupakan aktivitas ekstern yang diperuntukkan bagi publik sedangkan kegiatan intern sendiri selain larut, ada pula Malam Keakraban (makrab) yang diadakan 2 kali setiap angkatannya. Disini para anggota akan menghabiskan 2 hari 1 malam untuk mengikuti serangkaian kegiatan seperti tracking, dan 'retorika' a la FDI. Kegiatan ini sangat ditungu-tunggu olah para anggota karena melalui kegiatan ini lah persaudaraan diantara mereka begitu kental. Jika bulan Ramadhan tiba, maka FDI kan menyelenggarakan bubar atau buka bersama dengan sebelumnya mereka mengumpulkan dana dengan menjual makanan ringan dan minuman disaat waktu buka puasa.
Jadi, FDI membuat hidup lebih hidup dengan aktivitas seabrek dan teman yang disebar dimana-mana, karena dengan FDI pula kita diharuskan untuk berkomunikasi dengan lembaga atau badan yang biasanya ikut berpartisipasi dalam event FDI sebagai sponsor atau yang lain. Yang sedang 'hot' diperbincangkan dalam FDI saat ini adalah pemilihan tiga dewan yaitu : Ketua FDI, Ketua Ekstern, dan Ketua Intern. Jadi, tetap ikuti perkembangannya yaa :)
By : Justitia Avila Veda / X6 / 18
powerthunder@rocketmail.com
Kalo ada pertanyaan subsie apa yang paling sibuk selama bulan April kemarin, pasti MOSI biologi adalah salah satu jawabannya. Gimana nggak? Subsie dibawah bimbingan Ibu Rochyati ini mendapat amanat penting untuk mempersiapkan wakil-wakil SMA kita tercinta ini menuju ajang bergengsi OSN tingkat Kota Semarang.
Dengan dukungan penuh dari sekolah, sebanyak 24 anak MOSI bio, --termasuk dari kelas olimpiade--,dari kelas 10 dan 11, jauh-jauh hari mempersiapkan diri menghadapi event tahunan ini. Selain belajar sendiri di rumah, para calon peserta olimpiade ini diizinkan untuk tidak mengikuti pelajaran di kelas dan hanya belajar biologi selama dua minggu sebelum hari H. Baik belajar sendiri, dengan guru atau bahkan dengan Ibu Ferniah, M. Si, dosen dari UNDIP. Makanya, jangan heran kalau selama awal sampai pertengahan April kemarin banyak temen-temen kita yang "cabut". Jangan ngiri juga, karena mereka juga berjuang demi SMAGA tercinta.
Setelah melakukan persiapan yang cukup matang, berangkatlah siswa-siswi SMAGA menuju medan laga. Tempatnya di tetangga kita, SMA 5. Tidak main-main, lebih dari seratus Satria Ganesha bertempur dengan penanya membela SMAGA kita!
Perjuangan kita yang luar biasa ini ternyata tidak sia-sia. MOSI biologi berhasil menempatkan seorang anggota skuadnya sebagai juara II. Dia adalah Sinta Setyati Siwi kelas 11 olimpiade. Dengan kemenangan awal ini, Sinta berhak mewakili Kota Semarang dan SMAGA kita di tingkat-tingkat selanjutnya...Selamat untuk para juara kita dan selamat berjuang!!! Ganbatte kudasai...
By :
Hanike Kusumaningrum
X.10
Kegiatan ensamble di antaranya adalah latihan rutin setiap hari Rabu dan Jumat yang diadakan pukul 14.00, mengisi acara HUT SMA Negeri 3 Semarang, menjadi salah satu pengisi acara di Pensaga, buka bersama pada bulan Ramadhan, dsb.
Latihan rutin pada hari Rabu dan Jumat biasa dilaksanakan di ruang kelas X-4 atau di ruang kesenian belakang. Durasi latihan sekitar 90 menit. Kak Yudhi sebagai pembimbing dan kakak-kakak dari ensamble lainnya mencontohkan bagaimana cara memainkan alat musik dengan baik dan benar, kemudian ditirukan oleh anggota ensamble yang masih pemula. Pada akhir latihan biasanya anggota ensamble memainkan alat musik secara bersama-sama.
Yang disayangkan, persediaan alat musik dalam ekstrakurikuler ini masih kurang. Jadi, sedikit menghambat dalam proses latihan. Namun hal ini tidak menjadi penghalang bagi anggota ensamble karena alat musik dapat dipakai secara bergantian. Semoga ke depannya, perlengkapan ekstrakurikuler di SMA Negeri 3 Semarang dapat lebih baik.
Oleh:
Dea Ananda Putri
X-12
Kalian pasti tahu kan alat-alat gamelan dari Jawa ?? Sebagai “wong Jawa” pasti tahu tentang alat-alat ini. Nah, di SMA 3 Semarang yang tercinta ini ada suatu kegiatan dan sudah dijadikan dalam salah satu ekstrakulikuler wajib pilihan. Ekstrakulikuler ini sesuai sekali dengan visi dan misi SMA 3 Semarang : “ Menjadi Sekolah Menengah Atas atas bertaraf Internasional terbaik di Indonesia dan Mengutamakan Mutu dengan Kepribadian yangg berpijak pada budaya bangsa”. Kegiatan ini disebut dengan karawitan. Dalam kegiatan ini kita diajak untuk dapat memainkan alat musik yang beraneka ragam jenisnya, mulai dari alat petik, pukul, tepuk dan lain sebagainya. Untuk memainkan alat-alat ini bukan dengan asal pukul saja. Pak Dian sang pembina dari kegiatan ini selalu mengatakan bahwa bermain musik gamelan harus menggunakan “rasa”(perasaan) bukan “rosa”(kekuatan).
Kegiatan yang sudah dilakukan subsie ini cukup banyak mulai dari mengisi acara dari kegiatan-kegiatan yang ada di SMA 3 Semarang seperti HUT SMA Negeri 3 Semarang, Demo 4 P, Pensaga dan lain-lain. selain itu juga berperan dalam menjamu tamu studi banding dari luar negeri dengan menampilkan tembang-tembang Jawa. Subsie ini juga dapat memberikan bekal kepada anak-anak yang akan melakukan pertukaran pelajar ke luar negeri. Latihan rutin diadakan setiap hari Selasa untuk kelas 11 dan Senin, Rabu untuk kelas 10.
Dalam memainkan gamelan ini ada maknanya lho. Salah satunya kita dapat bersatu menjadi satu kesatuan dari berbagai perbedaan yang kita miliki dan mewujudkan suatu tujuan yang sama. Selain itu ada kegunaannya juga dan kata orang bermain gamelan dapat juga membuat hati tentram para pendengarnya. Lumayan kan dapat pahala karena membuat hati orang lain senang??
Dan yang perlu kalian tahu, bahwa karawitan ini dapat melestarikan budaya Jawa lho. Tetapi mengapa masih banyak orang yang meremehkan budaya kita ini dan bahkan ada yang malu mengakui adanya budaya gamelan Jawa. Untuk mengakui saja malu, bagaimana untuk melestarikan?? Sudah banyak sekali budaya asli dari Indonesia yang diakui oleh negara lain. Maka dari itu kalau bukan kita yang melestarikan siapa lagi??Apa kata dunia?? >_<
Oleh :
Fitri Amalia Shinta Siwi
(X.10/11)
Label: Seni BudayaLatihan basket dimulai pukul 15.30, tapi seringnya 'ngaret' nyampe 16.00 karena berbagai faktor. Layaknya olahraga lain, latihan basket sangat beragam. Latihan basket diawali dengan jogging 10x lap. basket, namun gag jarang porsinya ditambah, lebih parah lagi diganti MIB (Muter Imam Bonjol, Imam Bonjol adalah nama jalan). Selesai lari-lari, kita pemanasan, nha disesi inilah para pemain sering curhat(selengkapnya baca dibawah). Pemanasan atau 'strecthing ' biasa kami lakukan bersama sambil berhitung 1-8. Diawali dari kepala, bahu, tangan, pinggang, terakhir kaki. Selain organ tubuh di atas, didalam pemanasan baiknya kita melakukan gerakan-gerakan sederhana lain, semisal : lompat-lompat ringan, agar tubuh kita tidak kaget saat menerima porsi latihan yg sesungguhnya nanti.
Setelah pemanasan, mas Didit(pelatih) menginstruksikan untuk 'ABC', yaitu gerakan-gerakan yg dimulai dari 'base line' sampai 'half court'. ABC terdiri dari : jogging, angkat paha, angkat tumit, lompat kijang, dll (sebenarnya masih banyak, tapi saya tidak tahu istilah yg tepat).
Setelah ABC, masuk kelatihan sesungguhnya. Kesimpulannya, 3 tahap di atas cuman 'Pemanasan' saja. Ditahap latihan ini, materi yg diberikan bisa berbeda-beda tiap harinya, tergantung 'tema' apa yg dipakai. Ada 3 tema yg sjauh ini saya ketahui fisik, basic, dan taktik. Sesuai namanya, fisik, adalah latihan yg melatih fisik. Porsi latihan fisik, SEMUAnya sangat melelahkan, itulah mengapa latihan ini dianggap terhoror dari tema yg lain. Basic adalah tema lat. yg melatih dasar basket. Dan taktik, adalah tema latihan, yg porsinya 'strategi', taktik biasa ditrapkan saat event.
Suka duka mengiringi laju tim yang sekarang berkostum merah ini. Mereka yang jadi punggawa-punggawa tim basket ini pasti paham betul, kalah, menang menghiasi raut muka penuh peluh mereka. Ekstra yang rutin mengadakan latihan tiap hari selasa dan kamis ini terkadang harus bermusuh dengan alam, ya… hujan. Lapangan basket smaga yang “outdoor” membuat pusing baik pemain maupun pelatih disaat hujan mengguyur. Namun hal ini tak mengendorkan urat-urat semangat mereka, banyak alternatife yang dapat digunakan, seperti memakai aula(bila tidak dikunci) maupun latihan di gor satria(biaya sendiri). Bahkan disaat cuaca cerah pun, ada saja kendala yang menghadang, jujur saja, tim basket ini kekurangan bola… eittss!! Pasti kalian berpikiran “Mengapa tidak memakai bola basket sekolah?” haha.. memang, jumlah bola basket di gudang olahraga cukup, tetapi tim ini tidak diizinkan oleh sekolah untuk memakai bola yang ada.

lapangan basket yang baru
Sekarang ke lapangan basketnya, layaknya kawah candradimuka , lapangan basket smaga merupakan tempat “penggodokan” para pemain. Tempat ini seperti rumah kedua bagi pemain, berlari.. terjatuh, lay-up, 3-point, dribbling, passing, sampe dapet “jackpot”(baca:muntah) juga pernah kami alami. Lapangan basket juga tempat paling oke buat ngrumpi (sekedar informasi,anak-anak basket sangat-sangat gemar ngrumpi, apalagi curhat dan “ngrasani”). Namun, lapangan kebanggan smaga ini kurang terawat dengan baik, banyak krikil-krikil, permukaan yang tidak rata, yang tentu saja sangat membahayakan pemain saat berlatih maupun bermain,mungkin iya lapangan baru saja dicat, tapi anehnya hal yang saya sebutkan barusan tidak mengalami banyak perubahan. Sebenarnya kami punya lapangan kedua, yang terletak di halaman depan sekolah, tetapi lapangan itu tidak nyaman digunakan, selain tidak fullnya “kerangkeng” yang ada, kondisi udara juga sangat buruk, banyak mobil yang berlalu-lalang di sekitar area ini.
Bicara prestasi, tim basket smaga juga patut diacungi jempol. Smaga pernah menyabet juara I ditingkat Kota Semarang. Namun, keberuntungan sepertinya kurang memihak kami akhir-akhir ini, padahal segudang pemain berbakat telah kami punya, namun tetap saja hasilnya kurang maksimal. Lihat saja Muhammad Arditya Ariansyah(XI IA 4)… yang meraih penghargaan MVP (Most Valuest Player) diajang Honda DBL beberapa waktu yang lalu. Terbuktikan? Pemain-pemain handal sudah kita miliki, tinggal tunggu waktu saja kita bisa meraih hasil maksimal
Dibalik itu semua… ekstakurikuler smaga masih perlu banyak perhatian dari pihak sekolah mengenai hal-hal yang telah saya jelaskan di atas, agar kegiatan basket tidak menghadapi rintangan dan nantinya akan meraih prestasi yang membanggakan.
yup, Patroli Keamanan Sekolah yang terbentuk 28 tahun yang lalu itu merupakan salah satu subsie tertua di SMA 3 Semarang. Bersemboyankan "aron simegah nan tapati di dada para satrya pinandhita dari bumi ganesha", PKS menjelma menjadi salah atu ekskul paling eksis di SMA 3 Semarang, bahkan menjadi salah satu PKS paling eksis di kota Semarang juga Jawa Tengah.
PKS sangat menjunjung tinggi jiwa ksatriya, loyalitas, dan kebersamaan. Dalam PKS kita tidak hanya diajarkan Pelajaran Baris Berbaris dan mengatur lalu lintas, tapi juga diajarkan caranya berorganisasi, berbicara didepan umum, bagaimana memecahkan masalah dalam waktu singkat, belajar mengenali teman, pokoknya bermanfaat banget deh !
PKS SMA 3 Semarang juga mempunyai banyak kegiatan. Sebagai salah satu subsie 4p, PKS mengadakan seleksi, mengikuti Demo Satu November saat HUT SMA 3 tercinta dan Pelantikan Anggota Bersama dengan OSIS, serta ada LDK (latihan dasar kepemimpinan) dan STJ (serah terima jabatan). Sedang kegiatan lain seperti, SIM kolektif dimana PKS beerjasama dengan Satlantas Semarang untuk membantu siswa siswi SMA 3 Semarang yang ingin mempunyai SIM, latihan gabungan dengan PKS SMA lain, dan lomba "gebyar ganesha" se-Jawa tengah yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat. PKS juga mempunyai program rutin yaitu latihan rutin setiap hari selasa dan sabtu, patroli berkeliling SMA 3 setiap upacara, dan tugas jalan di gerbang depan dan belakang SMA 3 untuk mengatur lalulintas.
So, mari kita dukung terus budaya berorganisasi dan tertib lalulintas di SMA 3 Semarang lewat PKS. BRAVO PKS !!
Nurrachman S.M. x7
Live in had passed away, but the unforgettable experiences would stay in our hearts…
Sudah hampir 2 minggu, kegiatan Live in yang diikuti siswa – siswi kelas X SMA 3 Semarang berlalu. Kegiatan itu banyak meninggalkan kenangan manis bagi semua siswa.. Pengalaman yang tidak kita dapatkan dalam kehidupan sehari – hari, banyak kita peroleh dari kegiatan ini. Kemandirian, keterampilan, dan kerajinan, benar – benar diasah. Rasa hati yang tadinya kalut karena pertama kali hidup bersama orang – orang yang baru dikenal, berubah menjadi suatu kegembiran yang membakar semangat untuk mengetahui hal – hal baru.
Minggu, 15 Maret 2009 yang lalu siswa – siswi kelas X SMA 3 Semarang memadati halaman sekolah megah tersebut… Pagi itu siswa – siswi akan berangkat ke Kota Kendal untuk melaksanakan kegiatan Live In..Semua murid tampak membuat gerombolan sesuai kelas mereka masing – masing.Pukul 07.00, semua siswa berbaris rapi menghadap kanopi untuk mengikuti upacara pembukaan. Tampak bapak, ibu guru juga berdiri di kanopi..Upacara pembukaan berlangsung kira – kira 30 menit. Langsung saja pukul 07.30, semua siswa – siswi kelas X naik ke bus kelas masing- masing. Perjalanan dari Semarang ke Kendal memakan waktu kira – kira 2 jam.
Acara pertama ketika rombongan sudah memasuki daerah sukorejo adalah menunggu kedatangan bapak lurah. Kira – kira 1,5 jam kami menunggu kedatangan beliau. Setelah menunggu agak lama, kami kembali membentuk barisan untuk mendengarkan sedikit sambutan dari bapak lurah.. Ditemani panasnya sinar matahari siang itu, kami melanjutkan perjalanan ke desa masing – masing. Tersirat sedikit perasaan takut di hati kami karena kami harus bersiap – siap untuk beradaptasi di lingkungan yang baru ini, jauh dari keramaian dan hanya suara hewan ternak dan serangga – serangga kecil yang menemani setiap hari.
Singkat cerita, hari pertama kebanyakan para siswa diperkenalkan dengan lingkungan sekitar. Ada yang mendapatkan orang tua asuh petani, pedagang, dan perangkat desa. Kami banyak diperkenalkan dengan lingkungan sawah dan perkebunan. Setiap hari, kami banyak menghabiskan waktu di sawah atau di kebun jambu, ada juga yang membantu pekerjaan rumah orang tua asuhnya, seperti memasak, membereskan rumah dll. Kegiatan yang tidak pernah kami lakukan sebelumnya yaitu mencuci di sungai, mencari rumput, menyiangi sawah, benar – benar membuat perasaan kami senang, kami bisa merasakan susahnya mencari uang untuk memenuhi kebutuhan hidup dan kesederhanaan yang menemani keseharian keluarga orang tua kami masing – masing.
Kehidupan di lingkungan pedesaan juga mebuat pikiran kami fresh tetapi kami tetap mendapat pengetahuan baru. 4 hari pun berlalu, kami harus segera kembali ke Semarang untuk kembali sekolah. Isak tangis mewarnai perpisahan antara orang tua asuh dan para siswa. Kami mengucapkan salam perpisahan dengan orang tua kami masing – masing…..Terimakasih banyak Bapak Ibu karena bimbingan kalian, kami semua mendapat pengalaman dan pengetahuan baru yang sangat berguna untuk bekal kami di masa mendatang……

Nick : Dewina
TTL : Surabaya, 2 Juli 1993
Alamat : Jl Candi Prambanan Raya 12

Nick : Veda
TTL : Semarang, 11 Oktober 1994
Alamat : Jl Citandui VII / 1

Nick : Ursula/Tya
TTL : Pekalongan 14 April 1993
Alamat : Jl Truno Joyo 9A/17 Banyumanik

Nick : Shinta
TTL : Semarang, 24 Maret 1993
Alamat : Jl Karonsih Utara Raya 345, Ngaliyan

Nick : Sarah
TTL : Blora, 7 Januari 1993
Alamat : Jl Sekayu Raya II / 345 A, Semarang Tengah

Nick : Margareth/Febri
TTL : Banjarmasin, 14 Februari 1993
Alamat : Graha Wahid, Cluster Florida B3A

Nick : Irvan
TTL : Kudus, 17 Desember 1992
Alamat : Mawar Jingga II8A, Plamongan Indah

Nick : Ilma
TTL : Demak, 21 Oktober 1993
Alamat : Teuku Umar V/38 Demak

Nick : Hannike
TTL :
Alamat :

Nick : Gaby
TTL : Surabya, 2 Juli 1993
Alamat : Jl Candi Prambanan Raya 12

Nick : Firsty
TTL : Semarang 9 November 1992
Alamat : Jl Gemah Sari 97

Nick : Dea
TTL :
Alamat : Jl Soekarno Hatta 60
Nick : Dani
TTL : Tegal, 29 Maret 1993
Alamat : Jl Baterman Besar 281

Nick : Arin
TTL : Manado. 5 Januari 1994
Alamat : Aspol Kabluk Blok B/37

Nick : Amang
TTL : Semarang, 18 Januari 1994
Alamat : Jl Rorojonggrang I/12A