Live In

13.25 / Diposting oleh OSIS SMA NEGERI 3 /



Live in…..Came back, please……

Live in had passed away, but the unforgettable experiences would stay in our hearts…
Sudah hampir 2 minggu, kegiatan Live in yang diikuti siswa – siswi kelas X SMA 3 Semarang berlalu. Kegiatan itu banyak meninggalkan kenangan manis bagi semua siswa.. Pengalaman yang tidak kita dapatkan dalam kehidupan sehari – hari, banyak kita peroleh dari kegiatan ini. Kemandirian, keterampilan, dan kerajinan, benar – benar diasah. Rasa hati yang tadinya kalut karena pertama kali hidup bersama orang – orang yang baru dikenal, berubah menjadi suatu kegembiran yang membakar semangat untuk mengetahui hal – hal baru.

Minggu, 15 Maret 2009 yang lalu siswa – siswi kelas X SMA 3 Semarang memadati halaman sekolah megah tersebut… Pagi itu siswa – siswi akan berangkat ke Kota Kendal untuk melaksanakan kegiatan Live In..Semua murid tampak membuat gerombolan sesuai kelas mereka masing – masing.Pukul 07.00, semua siswa berbaris rapi menghadap kanopi untuk mengikuti upacara pembukaan. Tampak bapak, ibu guru juga berdiri di kanopi..Upacara pembukaan berlangsung kira – kira 30 menit. Langsung saja pukul 07.30, semua siswa – siswi kelas X naik ke bus kelas masing- masing. Perjalanan dari Semarang ke Kendal memakan waktu kira – kira 2 jam.

Acara pertama ketika rombongan sudah memasuki daerah sukorejo adalah menunggu kedatangan bapak lurah. Kira – kira 1,5 jam kami menunggu kedatangan beliau. Setelah menunggu agak lama, kami kembali membentuk barisan untuk mendengarkan sedikit sambutan dari bapak lurah.. Ditemani panasnya sinar matahari siang itu, kami melanjutkan perjalanan ke desa masing – masing. Tersirat sedikit perasaan takut di hati kami karena kami harus bersiap – siap untuk beradaptasi di lingkungan yang baru ini, jauh dari keramaian dan hanya suara hewan ternak dan serangga – serangga kecil yang menemani setiap hari.

Singkat cerita, hari pertama kebanyakan para siswa diperkenalkan dengan lingkungan sekitar. Ada yang mendapatkan orang tua asuh petani, pedagang, dan perangkat desa. Kami banyak diperkenalkan dengan lingkungan sawah dan perkebunan. Setiap hari, kami banyak menghabiskan waktu di sawah atau di kebun jambu, ada juga yang membantu pekerjaan rumah orang tua asuhnya, seperti memasak, membereskan rumah dll. Kegiatan yang tidak pernah kami lakukan sebelumnya yaitu mencuci di sungai, mencari rumput, menyiangi sawah, benar – benar membuat perasaan kami senang, kami bisa merasakan susahnya mencari uang untuk memenuhi kebutuhan hidup dan kesederhanaan yang menemani keseharian keluarga orang tua kami masing – masing.

Kehidupan di lingkungan pedesaan juga mebuat pikiran kami fresh tetapi kami tetap mendapat pengetahuan baru. 4 hari pun berlalu, kami harus segera kembali ke Semarang untuk kembali sekolah. Isak tangis mewarnai perpisahan antara orang tua asuh dan para siswa. Kami mengucapkan salam perpisahan dengan orang tua kami masing – masing…..Terimakasih banyak Bapak Ibu karena bimbingan kalian, kami semua mendapat pengalaman dan pengetahuan baru yang sangat berguna untuk bekal kami di masa mendatang……

0 komentar:

Posting Komentar